Ketenangan Pulau Payung yang Kerap Terlewatkan

Pulau Payung, Kepulauan Seribu

Kepulauan Seribu sepertinya jadi destinasi wisata terbaik buat warga Jakarta, yang mau ngilangin penat pakai suasana pantai tapi dengan jarak atau waktu tempuh yang sebentar. Sudah pernah trip ke Kepulauan Seribu? Dari banyaknya gugusan, pulau mana aja yang udah diputerin?

Biasanya orang-orang akan menyasar Pulau Pramuka, Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Bidadari dan Pulau Harapan. Tapi kali ini, saya mau ajak kalian sedikit melihat keasrian dari Pulau Payung di Kepulauan Seribu.

Belum banyak wisatawan yang datang atau mungkin tau pulau ini. Pulau Payung sendiri letaknya nggak jauh dari Pulau Tidung dan Pulau Pramuka, dengan jumlah penduduk sebanyak 199 orang. 

Pemberangkatan saya lakukan mulai dari Dermaga Marina Ancol, waktu tempuh ke Pulau Payung sekitar 1,5 jam dengan menggunakan speedboad. Biasanya, wisatawan yang ke Pulau Payung datang tidak langsung dari dermaga melainkan menyebrang dari Pulau Tidung dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. 

Sesampainya di Pulau payung, tepat di depan Dermaga kalian akan melihat tiga hingga empat warung yang menjual minum dan makanan. Selain itu, di sekitar Dermaga juga terdapat beberapa kapal yang bersandar. 

View dari Pulau Payung

Berjalan ke arah kiri dari Dermaga atau tepatnya di tengah pulau, kalian akan melihat rumah penduduk ditandai dengan gapura sebagai pintu masuk. Selain rumah warga, disana juga terdapat satu masjid dan satu sekolah. 

Soal penginapan, jangan berharap nemu resort atau villa dengan fasilitas kolam renang. Hal tersebut tidak akan dijumpai disini, terus gimana kalau mau bermalam? Ya kalian bisa menggunakan rumah warga, beberapa warga menyewakan rumah sebagai tempat penginapan atau mendirikan tenda di sekitar pantai. 

Jangan takut susah menemukan air minum disini, karena Pulau Payung saat ini terus berbenah diri. Jadi sudah dibangun Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), yang merupakan mesin pengolahan air laut menjadi air siap minum. Saat saya mencoba, airnya masih ada sidikit payau namun tetap bisa diminun.

Suasana Pulau Payung, Kepulauan Seribu

Beralih ke pantainya, Pulau Payung tidak terlalu memiliki area yang luas untuk kita menikmati pantai. Hal yang paling memikat hati, adalah airnya yang sangat biru, bersih, hingga ikan-ikan kecilpun masih terlihat lalu lalang di dekat kapal yang tersandar. 

Lokasi paling bagus di Pulau Payung ini berdasarkan versi pribadi, berada disebalah kanan dermaga. Beberapa teman saya bilang suasana lokasi ini seperti Nami Island di Korea Selatan, wow kebayang nggak tuh.

Suasananya tenang, bahkan kalian bisa merefresh otak dengan sound natural yang alam suguhin, seperti kicau burung dicampur semilir angin. Nggak ada polusi, nggak ada suara motor yang berisik, nggak ada suara bising obrolan orang. 

'Nami Island' Pulau Payung

Disini kalian dapat melihat jalan, yang kiri kanannya ditumbuhi pohon-pohon besar dan rindang. Sebelah kiri wilayahnya masih ditumbuhi banyak pohon, dan terdapat satu kapal besar yang sepertinya tidak terpakai dan dibiarkan terparkir di darat.

Sedangkan di sebelah kanan, mata kalian akan dimanjakan sama birunya air laut. Tak jauh di tengah laut ada sedikit daratan memanjang yang juga ditumbuhi beberapa pepohonan. Sedangkan di tengah-tengah antara kami berdiri dan daratan tersebut, terdapat gundukan pasir putih yang menambah manis pemandangan. 

Sayangnya, saat kami jalan menyusuri 'Nami Island', disebelah kiri terdapat lahan yang sepertinya bekas terbakar. Rumput dan pohon-pohon disekitarnya kering, berwarna kuning dan beberapa menghitam. 


Birunya air laut Pulau Payung

Lahan bekas terbakar Pulau Payung

Tapi justru, lokasi ini juga jadi menarik perhatian kami untuk berfoto-foto. Dan hasilnya? Ya lucu-lucu aja. Sebenarnya jalan 'Nami Island' itu masih panjang, kalian masih bisa muter menikmati pemandangan dan nemuin banyak spot bagus buat foto. Namun karena masih adanya kegiatan lain, jadi saya putuskan untuk tidak lanjut menyusuri jalan. 

Gimana, bagus kan? Ayo lah ke Pulau Payung biar kalian bisa jadi orang ke 200 yang ada di pulau ini. 

Ditulisan perjalanan ini, saya tidak menyertakan perkiraan uang yang perlu dikeluarkan ya. Karena memang perjalanan saya kali ini 'disponsori' oleh kerjaan, salah satu hal yang disyukuri dari kerja sebagai wartawan ya bisa sambil jalan-jalan gratis. 

Nah makanya buat kalian yang pernah ke Pulau Payung, dan mungkin bermalam disana. Boleh sharing berapa si dana kalian buat bermalam di Pulau Payung?

You Might Also Like

2 comments

  1. Beruntung bangett Mbaa Wikk ❤. Kayak musim gugur gitu yg hutan kebakar haha. Jd pengen ke sana juga huhuu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ahahha iya kaya musim gugur ya 😂, ayoo ke sana mba, nanti ceritain versi detailnya ya!

      Hapus

Ke Lombok? Yuk Intip si Manis Kuta Mandalika

Lombok, menjadi salah satu tempat yang banyak diincar para pelancong. Kali ini saya akan mengajak kalian mengintip sedikit keindahan pantai ...

Top Categories